Unikaneh.com -
LOS ANGELES, AS — Penghuni asli benua Amerika diduga menyeberang dari Asia pada 15 ribu tahun lalu dalam tiga kali migrasi besar. Saat itu benua Amerika dan Asia masih terhubung oleh dataran sempit di Alaska. Mereka inilah yang kemudian menyebar terus ke selatan hingga Amerika Latin.
Jejak gelombang pertama migrasi masih ada pada DNA sebagian penduduk di Amerika Utara
dan Amerika Selatan. Namun jejak gelombang migrasi kedua dan ketiga hanya tersisa di penduduk yang meninggali wilayah sekitar Laut Arktik di Kutub Utara. Mereka berbahasa Eskimo-Aleut. Sebagian kecil lainnya tinggal di Kanada dan berbahasa Na-Dene. Mereka semua berakar dari wilayah Siberia-Beringia, di ujung timur Siberia, Rusia.
Hasil penelitian ini bakal mengakhiri perdebatan soal asal mula dan proses migrasi penduduk asli Amerika. "Selama bertahun-tahun selalu menjadi perdebatan apakah perpindahan penduduk itu lewat satu kali atau berkalikali migrasi," kata Profesor Andres Ruiz-Linares dari University College London, yang mengkoordinasi penelitian ini, pekan lalu.
Inilah penelitian terbesar soal asal mula penduduk asli benua Amerika. Tim gabungan yang dipimpin Andres Ruiz mengambil sampel DNA dari 52 kelompok penduduk asli Amerika dan
17 kelompok penduduk Siberia. Mereka menguji lebih dari 300 ribu sampel DNA dari semua
kelompok itu.
"Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar"
Beranda
»
Sejarah
» LOS ANGELES, AS — Penghuni asli benua Amerika diduga menyeberang dari Asia pada 15 ribu tahun lalu dalam tiga kali migrasi besar. Saat itu benua Amerika dan Asia masih terhubung oleh dataran sempit di Alaska. Mereka inilah yang kemudian menyebar terus ke selatan hingga Amerika Latin. Jejak gelombang pertama migrasi masih ada pada DNA sebagian penduduk di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Namun jejak gelombang migrasi kedua dan ketiga hanya tersisa di penduduk yang meninggali wilayah sekitar Laut Arktik di Kutub Utara. Mereka berbahasa Eskimo-Aleut. Sebagian kecil lainnya tinggal di Kanada dan berbahasa Na-Dene. Mereka semua berakar dari wilayah Siberia-Beringia, di ujung timur Siberia, Rusia. Hasil penelitian ini bakal mengakhiri perdebatan soal asal mula dan proses migrasi penduduk asli Amerika. "Selama bertahun-tahun selalu menjadi perdebatan apakah perpindahan penduduk itu lewat satu kali atau berkalikali migrasi," kata Profesor Andres Ruiz-Linares dari University College London, yang mengkoordinasi penelitian ini, pekan lalu. Inilah penelitian terbesar soal asal mula penduduk asli benua Amerika. Tim gabungan yang dipimpin Andres Ruiz mengambil sampel DNA dari 52 kelompok penduduk asli Amerika dan 17 kelompok penduduk Siberia. Mereka menguji lebih dari 300 ribu sampel DNA dari semua kelompok itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar