0

Dari arah timbulnya berbagai fitnah dan kejahatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang maknanya, “Fitnah itu di sini!” Dan beliau mengisyaratkan ke arah masyriq.

Masyriq adalah sumber kejahatan dan fitnah. Ia akan keluar dari masyriq, dari Khurasan melewati Ashfahan dan memasuki Jazirah antara Syam dan Irak. Ia tidak punya tujuan kecuali Madinah, karena di situlah terdapat al-Basyir an-Nadzir Muhammad dan ia ingin membinasakan penduduk Madinah, tetapi kota Madinah diharamkan atasnya (dilindungi dari jarahannya), sebagaimana dinyatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang maknanya, “Di setiap pintu kota Madinah terdapat malaikat yang menjaganya.”
Dajjal ini keluar melalui tembusan antara Syam dan Irak, dan diikuti oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi Ashfahan, karena merekalah yang menjadi tentaranya. Yahudi merupakan sebusuk-busuk hamba Allah dan manusia yang paling sesat. Merekalah yang menjadi pengikut Dajjal dan menjadi pembantu-pembantunya, serta menjadi bala tentaranya di samping para pengikutnya yang lain.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang maknanya, “Wahai hamba-hamba Allah, teguhlah! Wahai hamba-hamba Allah, teguhlah!”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam meneguhkan kita karena masalah ini sangat berbahaya. Lebih lanjut, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang maknanya, “Barangsiapa mendengar Dajjal, hendaklah ia menjauh darinya. Karena, demi Allah, seseorang akan mendatanginya dengan mengira bahwa ia (Dajjal) itu seorang mukmin, lalu ia pun mengikutinya lantaran syubhat yang dibuat Dajjal itu. Manusia akan mendatangi Dajjal dan mengatakan, ‘Dia tidak akan menyesatkanku dan aku tidak akan terpengaruh olehnya,’ namun Dajjal terus menghembuskan syubhat sehingga orang itu pun akhirnya mengikutinya.”



Posting Komentar

 
Top